Selasa, 22 September 2009

i'll never let this go | part 7

Alice's P.O.V.

aku ragu ragu saat hendak masuk ke kamar Hana, tapi setelah pintunya dibuka, ruangan itu serasa menarikku, menarik tubuhku yang lelah dan kedinginan ini. dan saat melihatnya, aku seperti sedang melihat dongeng. kamarnya hangat, bahkan lantainya hangat. sehingga tempat tidurnya diletakkan begitu saja di atas lantai, tanpa kayu penyangga. warna kamar itu cantik sekali. kamarnya didominasi warna warna pastel, dan tampak banyak pattern di sekelilingnya. walaupun tidak terlalu besar, tapi terlihat nyaman. lagipula kasurnya double, jadi aku tidak perlu tidur di lantai. walaupun aku juga tidak keberatan.

setelah berganti baju dengan baju tidur Hana, well, tanktop dan celana pendek berenda yang nyaman. aku dan Hana duduk di kasur.

"hm... Alice ?", kata Hana memanggilku, sembari menelengkan kepalanya. di saat seperti ini aku baru sadar, Hana manis sekali.

"iya, kenapa ?", tanyaku. walaupun aku tahu apa yang hendak ditanyakan Hana.

"ng... sebenarnya", katanya ragu ragu. "sebenarnya apa yang sedang terjadi di rumahmu ?", tanyanya. ting tong. aku benar kan ?

"em.. tidak apa apa. aku hanya tidak ingin bertemu ayahku.", kataku mengakui

"kenapa ? aku malah ingin sekali bertemu dengan ayah.", katanya cemberut. seperti tidak setuju dengan argumenku tentang lelaki tua brengsek itu. andai saja dia tahu seperti apa ayahku.

"tidak apa apa. oh iya, ngomong ngomong aku tidak melihat ayahmu. memangnya di mana dia ?", tanyaku menyadari ayah Hana tidak terlihat.

"oh, ah, ayahku... sudah meninggal. kemarin tepat satu tahun.", katanya.
pantas saja dia ingin bertemu dengan ayahnya. sepertinya ayahnya sangat berarti bagi Hana. tidak sepertiku

"maafkan aku, aku tidak bermaksud..."

"sudahlah, tidak apa apa. semua datang dan pergi kan ? lagipula seram juga rasanya kalau aku bertemu dengan dia sekarang.", kata Hana mencairkan suasana.
kami pun tertawa dan menyadari hari semakin larut. itu kusadari bukan karena adanya jam dinding. tapi karena semakin lama aku semakin mengantuk. dan kusadari sepertinya Hana merasakan hal yang sama.

"emh, bagaimana kalau tidur ? aku mengantuk sekali. rasanya aku bisa tidur sampai tengah hari, selamat tidur Hana..", kataku sambil menguap.

"selamat tidur, Alice... mimpi indah.", kata Hana, tapi aku terlalu lelah untuk menjawab lagi salam selamat tidurnya. dan aku pun terlelap

_______________________________________________

wohhoo, part 7 ! heei hei, menurut kalian yang baca cerita ini ada ngga artis ato siapalah yang bisa dijadiin tokoh di cerita ini ? tulis komen yaa :DDD
thankso

0 orang bawel: